Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan  UNY kembali menorehkan prestasi yang membanggakan sebagai juara III  Call for Paper Communicatin Days 2011 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta baru-baru ini. Dengan tema “Globalisasi, Pemuda, dan Nasionalisme” ketiga mahasiswa  FIP UNY, yaitu Sri Handayaningsih (Prodi Kebijakan Pendidikan), Firdaus Malaya Dewi (Prodi Kebijakan Pendidikan), dan Isdiyono (Prodi PGSD) menulis proceeding tentang “Penerapan Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire (Kendali Bebas) dalam Menggerakkan Organisasi Pemuda Kampung Berbasis Gotong Royong”.

Dalam proceeding tersebut, ketiganya mengungkapkan bahwa kampung sebagai identitas kultur tradisional memiliki fungsi alami dalam membentuk pemuda yang bernurani, peka terhadap perkembangan sosial, dan memelihara fungsi mempertahankan nilai budaya lokal. Organisasi kepemudaan saat ini terancam oleh kemajuan teknologi yang sangat cepat. Salah satu nilai yang terancam oleh derasnya arus kemajuan teknologi adalah sistem gotong-royong yang selama ini menjadi identitas kultural bangsa Indonesia.

Gotong-royong memiliki kekuatan efektif untuk mempertahankan nilai kesetaraan, kerjasama, empati, kebersamaan, dan kekeluargaan. Organisasi kepemudaan memiliki tanggungjawab  yang besar terhadap kelestarian budaya gortong-royong. Pengkaderan tidak bisa dilakukan dengan sikap keterpaksaan, tetapi melalui pendekatan interpersonal tradisional. Setiap kader diberikan kebebasan untuk menyusun dan melaksanakan kegiatan dengan pemimpin organisasi sebagai pengawas. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan laissez faire (bebas kendali) memiliki persyaratan dalam menggerakkan organisasi berbasis gotong-royong. Pemberian keleluasaan kader dalam mengembangkan program-program yang kreatif dan ikut melestarikan budaya yang relevan, akan memberi stimulus positif dalam meningkatkan kinerja organisasi kepemudaan.(zulfa/nd)