Dialog Publik tentang Refleksi Ujian Nasional 2015
Dialog Publik tahun 2015 yang bertema ‘Refleksi Ujian Nasional 2015 untuk Kebijakan Pendidikan yang Lebih Baik’ ini dilaksanakan di Ruang Abdullah Sigit pada 23 Mei 2015 pukul 09.00 WIB, yang diketuai oleh Y. Bosco D.R. Mawar, staff divisi Penalaran HIMA KP. Panitia acara ini berasal dari pengurus maupun anggota HIMA KP periode 2015.
Salah satu tujuan pelaksanaan acara ini, yaitu Menambah wawasan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum mengenai pendidikan dan kebijakan pendidikan di Negara Indonesia. Diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai mahasiswa di Yogyakarta. Acara ini dibuka oleh bapak Dr. Suwarjo selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Materi pertama tentang Ujian Nasional 2015 disampaikan oleh bapak Bachtiar Nurhidayat perwakilan Dinas Pendidikan dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam materinya, bapak Bachtiar menyampaikan tentang Computer Based TestI (CBT) dan Paper Based Test (PBT) yang sempat diselanggarakan di Indonesia. Ujian Nasional yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, sebenarnya sudah diterapkan untuk beberapa pelajar Indonesia yang bersekolah diluar negeri, dan dalam penerpannya berlangsung lancar. Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan ujian secara Online yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, bukanlah suatu kebijakan asal ataupun spontanitas. Berbagai alasan dan landasan yang kuat untuk pelaksanaan kebijakan ini telah jelas.
Pemateri kedua, yaitu Prof. Slamet PH, MA, MEd, MLHR, PhD. (Ilmuwan, Konsultan Pendidikan dan Guru Besar UNY). Dalam kesempatan ini beliau memaparkan materi tentang arah kebijakan pendidikan dari tahun ke tahun, untuk Kebijakan pendidikan pada tahun 2015-2019, yaitu:
- Penguatan pelaku pendidikan & kebudayaan
- Peningkatan mutu dan akses
- Pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik
- Kementerian dipecah menjadi dua yaitu Kemendikbud dan Kemenristek Dikti
Prof. Slamet juga memaparkan beberapa materi serta analisisnya dalam pendidikan, khususnya proses dalam kebijakan pendidikan Indonesia yang sedang berlangsung.
Diantara jeda pergantian materi pembicara, panitia telah menyiapkan hiburan yang memukau datang dari 2 group acoustic. Suara lembut nan merdu dari vokalis acoustic yaitu Lail serta penampilan yang sarat pesan politik dari Tino and Friends. Hiburan ini berhasil mencairkan suasana ruangan Abdullah Sigit untuk beberapa waktu.
Acara ini diakhiri dengan foto bersama peserta, panitia bersama Prof. Slamet PH, MA, MEd, MLHR, PhD. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan dapat membangun hubungan antar mahasiswa serta menambah pengetahuan dalam analisis pendidikan Indonesia. (Hima KP)