Studium Generale Prodi Kebiajakan Pendidikan
Selasa (3/11) Dr. Samodra Wibawa, M. Sc. Dosen Administrasi Negara UGM dihadirkan dalam kuliah umum (studium generale) yang diadakan oleh Prodi Kebijakan Pendidikan Jurusan Filsafat Sosiologi Pendidikan. Mengambil tema Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Publik, Kuliah umum yang dibuka oleh Dr. Sugito, M.A. ini dihadiri oleh 245 mahasiswa dari semester 1, 3, 5 dan 7. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Abdullah Sigit.
Dalam pemaparannya Samodra mengungkapkan bahwa di dalam setiap sistem ada pengurusnya. RT punya pengurus, desa juga, kabupaten, negara dst. Fungsi/tugas dari pengurus adalah menjaga sistem sedemikian rupa, sehingga para anggotanya hidup dengan nyaman bahagia sejahtera jauh dari derita. Kemudian tugas pemerintah adalah mengurus, mengelola, melayani warga. Dalam rangka ini yang dilakukan oleh pemerintah pertama-tama adalah memutuskan untuk berbuat sesuatu: membuat kebijakan.
Apakah kebijakan publik itu selalu bermanfaat/menguntungkan publik? Publik yang mana? Di sinilah persoalan/penyakitnya. Seringkali kebijakan publik hanya menguntungkan sekelompok orang (keluarga dan konco si pemerintah). Lebih dari itu kebijakan publik seringkali malah merugikan beberapa segmen masyarakat, meskipun memang menguntungkan kelompok masyarakat yang lain, tambahnya lagi.
Setiap pelaksanaan kebijakan haruslah dievaluasi hasilnya. Masyarakat ingin tahu, apakah kebijakan yang mereka buat dan laksanakan telah menghasilkan sesuatu yang mereka kehendaki pada waktu mereka merumuskan kebijakan itu. Jika tidak sesuai, apakah masih tetap memuaskan? Bagian mana dari kebijakan itu yang perlu diganti –atau harus ditinggalkan saja dan dibuat kebijakan yang sama sekali baru?
Adakah dampak buruk dari pelaksanaan itu? Berapa ganti rugi atau kompensasi yang pantas untuk diberikan kepada mereka yang terdampak itu? Apakah para pelaksana telah bekerja dengan baik? Apakah terjadi penyimpangan, penyelewengan atau penyalahgunaan wewenang? Hadiah atau hukuman apa yang pantas diberikan kepada mereka? Apakah pengurus dapat/perlu dipertahankan untuk duduk sebagai pengurus atau harus diganti –nanti atau sekarang juga?
Kalau kebijakan publik dirumuskan, dilaksanakan, diawasi, dikendalikan dan akhirnya dievaluasi dengan proses dan cara seperti tersebut di atas, maka sistem kehidupan masyarakat akan bergerak maju dan semakin maju dengan cepat, tutup Samodra dalam presentasi. (
selanjutnya acara kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, beberapa mahasiswa Prodi Kebijakan Pendidikan aktif bertanya, salah satunya Tato Roval Sambora yang mencoba menanyakan bagaimanakah cara agar bisa menjadi sosok pemimpin yang memiliki "power"?
Setelah selesai memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan, acara studium general pun akhirnya ditutup oleh moderator. (ant & dk)