Tim dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menginisiasi pelatihan evaluasi Sekolah Ramah Anak (SRA) yang menyasar guru dan tenaga kependidikan di tingkat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi akademisi dalam pengabdian masyarakat, khususnya dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi anak-anak.

Tim pelaksana kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Riana Nurhayati, M.Pd. dari UNY, yang berperan sebagai ketua tim sekaligus penanggung jawab kegiatan kedua dalam program ini. Didampingi oleh Muhammad Saiful Anwar, S.Pd., M.P.A., sebagai anggota pertama yang bertanggung jawab atas kegiatan ketiga dan keempat, serta Tampi Prehadini, S.Pd., M.Pd., yang bertugas sebagai humas sekaligus penanggung jawab kegiatan pertama.

Latar belakang kegiatan ini tidak lepas dari tantangan yang masih dihadapi sekolah-sekolah dasar dalam mewujudkan prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak. Meskipun berbagai program telah diperkenalkan di tingkat nasional, pemahaman yang belum merata dan kurangnya evaluasi berbasis indikator terstandar menjadi penghambat dalam implementasinya. Di samping itu, keterlibatan orang tua dan masyarakat masih terbatas, serta belum semua sekolah memiliki kebijakan internal yang berpihak pada perlindungan dan kenyamanan peserta didik.

Mengidentifikasi empat permasalahan utama, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para pendidik tentang konsep SRA, mengenalkan dan menyusun instrumen evaluasi standar, mendorong partisipasi pemangku kepentingan, dan mendampingi sekolah dalam merumuskan kebijakan internal yang mendukung keberhasilan program SRA.

Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini mencakup beberapa langkah strategis. Pertama, pelaksanaan pelatihan dan workshop yang dirancang untuk memperkuat pengetahuan guru dan tenaga kependidikan mengenai konsep dan indikator evaluasi SRA, disertai praktik langsung melalui studi kasus. Kedua, penyusunan evaluasi berbasis indikator nasional dan lokal, yang dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan penggunaannya di sekolah.

Ketiga, peningkatan keterlibatan tripusat pendidikan – orang tua, sekolah, dan masyarakat – melalui forum diskusi dan koordinasi berkelanjutan. Keempat, penguatan kebijakan internal sekolah melalui pendampingan khusus yang diberikan oleh tim pengusul dari Program Studi Kebijakan Pendidikan UNY. Pendampingan ini bertujuan membantu kepala sekolah dalam merancang regulasi internal yang mendukung keberlanjutan Sekolah Ramah Anak.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong sekolah-sekolah dasar di Kulon Progo untuk lebih optimal dalam mengimplementasikan sekolah ramah anak dan nilai-nilai perlindungan anak, meningkatkan kesejahteraan psikososial siswa, serta meningkatkan mutu pembelajaran secara keseluruhan. Melalui program ini, UNY menunjukkan komitmennya dalam mendorong perubahan positif di dunia pendidikan, tidak hanya lewat pembelajaran di kampus, tetapi juga melalui penguatan kapasitas masyarakat pendidikan secara langsung di lapangan.